Mengutip data Coindesk, Bitcoin turun 12% dalam 24 jam terakhir dan 20% dalam sepekan. Penyebab terjadinya koreksi besar-besaran di pasar kripto dan pasar keuangan tradisional lainnya adalah arah kebijakan dari bank sentral global, termasuk The Fed yang masih urung menurunkan suku bunga dan Bank of Japan, yang minggu lalu malah menaikkan suku bunga acuannya.
Pengetatan moneter tersebut membuat yen melesat lebih tinggi dan indeks saham Nikkei jatuh turun 6% pada hari Senin pagi. Nikkei sekarang lebih rendah sekitar 15% selama tiga sesi terakhir dan 20% ambruk dari puncaknya pada pertengahan Juli.
Sama seperti di Jepang, aksi jual juga terjadi di AS, di mana Nasdaq turun lebih dari 5% dalam dua sesi terakhir minggu lalu. Nasdaq futures turun 2,5% pada perdagangan hari Minggu malam.
Sementara itu data terbaru di AS, termasuk tenaga kerja dan aktivitas manufaktur yang memburuk menimbulkan kekhawatiran bahwa resesi di AS sudah di depan mata.
Para trader telah memperhitungkan peluang 100% untuk penurunan suku bunga acuan AS di bulan September, dengan peluang 71% untuk penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin dan hanya 29% untuk penurunan sebesar 25 basis poin.
Melihat lebih jauh pada kurva jatuh tempo, imbal hasil Treasury 10-tahun AS telah jatuh ke 3,75% pada Minggu malam dibandingkan 4,25% hanya satu minggu yang lalu dan 150-175 basis poin lebih rendah dari target dana federal saat ini sebesar 5,25%-5,50%.
Melansir data Refinitiv, pada akhir perdagangan Jumat (2/8/2024) harga minyak mentah Brent ambruk 3,41% menuju US$ 76,81 per barel. Begitu juga dengan harga minyak WTI anjlok 3,66% ke posisi US$ 73,52 per barel.
Harga minyak global minggu lalu koreksi selama dua hari beruntun, menghapus penguatan yang sempat terjadi pada Rabu (31/7/2024) setelah pembunuhan seorang pemimpin Hamas di Iran meningkatkan ancaman konflik Timur Tengah yang lebih luas.
Penyusutan tajam harga minyak dalam sehari di akhir pekan tersebut telah membuat koreksi lanjutan dalam sepekan, Brent ambruk 5,32%, sementara WTI sudah koreksi 4,71%. Dua acuan harga minyak global ini telah koreksi selama empat pekan beruntun dan saat ini berada di level terendah selama dua bulan terakhir.
Pada pagi ini pukul 07.36 WIB, harga minyak masih rawan lanjut koreksi, jenis WTI US$ terpantau susut 0,14% menuju US$ 73,42 per barel, sementara jenis Brent turun 0,17% ke posisi US$ 76,27 per barel.
Sebagaimana diketahui, pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed Juli 2024, bank sentral AS ini telah memutuskan untuk kembali menahan suku bunganya di level 5,25-5,50%.
Berbeda dengan rapat FOMC sebelumnya, The Fed pada rapat kali ini juga dinilai lebih jelas soal pemangkasan suku bunga mulai September mendatang. Dalam pernyataannya, The Fed menjelaskan jika inflasi kini sudah mengarah kepada target sasaran mereka di kisaran 2%.
Sementara itu, data pasar tenaga kerja mengalami perlambatan tajam. Dimulai dari klaim pengangguran naik signifikan ke 249.000, melampaui ekspektasi yang proyeksi hanya naik 1000 ke 236.000 klaim.
Kondisi pasar tenaga kerja yang melambat, semakin dikonfirmasi dengan data pekerjaan tercatat di luar pertanian turun tajam ke 114.000, jauh dari estimasi pasar yang proyeksi turun dari 179.000 ke 175.000 pekerjaan. Tingkat pengangguran AS pada Juli 2024 juga mengikuti dengan adanya kenaikan ke 4,3% dari sebelumnya 4,1%.
Kondisi perlambatan tenaga kerja terjadi di tengah data manufaktur yang lemah. PMI Manufaktur AS menurut data ISM, selama empat bulan terakhir terus turun dan berada di zona kontraksi.
Pelaku pasar cenderung khawatir terkait adanya potensi resesi yang bakal mengancam perekonomian Amerika Serikat (AS), di mana potensi ini muncul setelah rilis data pasar tenaga kerja di negeri Paman Sam yang melambat tajam.
Pekan lalu, negeri Paman Sam banyak mengeluarkan data penting seperti pengumuman suku bunga, pasar tenaga kerja yang meliputi klaim pengangguran, Non Farm Payrolls (NFP) atau data pekerjaan tercatat di luar pertanian, sampai tingkat pengangguran.
Sebagaimana diketahui, pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed Juli 2024, bank sentral AS ini telah memutuskan untuk kembali menahan suku bunganya di level 5,25-5,50%.
Berbeda dengan rapat FOMC sebelumnya, The Fed pada rapat kali ini juga dinilai lebih jelas soal pemangkasan suku bunga mulai September mendatang. Dalam pernyataannya, The Fed menjelaskan jika inflasi kini sudah mengarah kepada target sasaran mereka di kisaran 2%.
Namun, pasar kembali mendapat ketidakpastian sehari setelah pengumuman suku bunga. Data pasar tenaga kerja mengalami perlambatan tajam. Dimulai dari klaim pengangguran naik signifikan ke 249.000, melampaui ekspektasi yang proyeksi hanya naik 1000 ke 236.000 klaim.
Sementara itu dari dalam negeri, banyak sentimen juga yang akan rilis pada hari ini. Badan Pusat Statistik (BPS) akan melaporkan data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2024.
Pertumbuhan ekonomi RI diperkirakan melandai ke bawah 5% (year-on-year/yoy). Pelemahan pertumbuhan terutama dipicu oleh melandai-nya konsumsi masyarakat.
Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 14 institusi memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2024 mencapai 4,98% (yoy) dan 3,73% dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter-to-quarter/qtq).
Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 yang diproyeksi lebih rendah dibandingkan kuartal I-2024 bisa menambah rentetan kabar buruk bagi Indonesia dan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di awal Agustus tahun ini.
Namun, untuk harga produk BBM jenis Pertamax (RON 92) tidak mengalami kenaikan. Harga BBM Pertamax (RON 92) tetap dibanderol Rp 12.950 per liter, sama seperti bulan-bulan sebelumnya.
“PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum,” mengutip pengumuman Pertamina, dikutip Senin (5/8/2024).
Lantas, sebenarnya berapa harga asli alias harga keekonomian dari BBM jenis Pertamax (RON 92) pada periode Agustus 2024 ini?
Harga asli dari BBM jenis Pertamax sejatinya bisa terpantau dari harga BBM jenis RON 92 yang dijual oleh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta lainnya. Harga BBM dengan RON 92 kini sudah berada di kısaran Rp 13.850 sampai Rp 14.520 per liter. Artinya, harga jual BBM Pertamax masih jauh lebih rendah dengan harga jual BBM sejenis di SPBU lainnya.
Misalnya, produk BBM RON 92 milik PT Vivo Energy Indonesia yakni Revvo 92 dengan nilai oktan (RON) 92. Harga Revvo 92 atau setara Pertamax ini sekarang dibanderol dengan harga Rp 14.320 per liter.
Ada pula BBM setara Pertamax yang dijual oleh BP-AKR yakni BP 92 yang dijual seharga Rp 13.850 per liter. Sedangkan SPBU Shell menjual BBM setara Pertamax yakni Shell Super seharga Rp 14.520 per liter.
Berikut daftar harga BBM, berlaku sejak 2 Agustus 2024:
BBM Pertamina DKI Jakarta:
Solar Subsidi: Rp 6.800/liter
Pertalite: Rp 10.000/liter Pertamax: Rp 12.950/liter Pertamax Green 95: Rp 15.000/liter Pertamax Turbo: Rp 15.450/liter Dexlite: Rp 15.350/liter Pertamina Dex: Rp 15.650/liter
BBM Shell: Shell Super (RON 92): Rp14.520/liter Shell V Power (RON 95): Rp15.370/liter Shell V Power Diesel: Rp 15.810/liter Shell Diesel Extra: Rp15.480/liter (hanya di Jawa Timur) Shell V-power Nitro: Rp15.600/liter (kecuali di Jawa Timur)
BBM BP-AKR: BP Ultimate: Rp 15.370/liter BP 92: Rp 13.850/liter BP diesel: Rp 15.480/liter (hanya di Jawa Timur) BP Ultimate Diesel: Rp 15.810/liter (hanya di Jawa Timur)
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menjelaskan per Rabu (31/7) sudah ada 3 VPN gratis yang diblokir.
“Per kemarin itu 3 dulu kita uji coba yang terindikasi VPN-nya paling banyak untuk judi online. Nanti bertahap VPN yang mengandung judi online kita blokir,” ia menjelaskan.
Lebih lanjut, Budi Arie mengatakan menurut temuan Ditjen Aptika ada sekitar 23 sampai 30 perusahaan yang menyediakan layanan VPN gratis di Indonesia.
“Kalau VPN berbayar kan konsumsi menengah atas. Kalau rakyat kecil suruh bayar Rp 150.000-200.000 kan malas,” ia menuturkan.
Kominfo juga memblokir DuckDuckGo, mesin pencari asal Amerika Serikat.
“Karena banyaknya keluhan yang disampaikan kepada kami tentang maraknya konten perjudian online dan pornografi di hasil pencariannya,” kata Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong kepada Reuters.
Lebih lanjut, pihak Kominfo tidak memberitahu apa yang membuat DuckDuckGo berbeda dengan search engine lainnya. akan tetapi, DuckDuckGo menyebut mereka menawarkan sejumlah produk yang tujuannya untuk membantu orang melindungi privasi online mereka.
DuckDuckGo adalah mesin pencari yang dibangun oleh Gabriel Weinberg. Klaim utama dari perusahaan ini ialah menjaga privasi dari para penggunanya. Caranya dengan tidak menggunakan cookie untuk melacak pencarian. Bahkan, mesin pencari ini tidak bisa melihat IP Address penggunanya.
Budi Arie menyatakan Kominfo juga bisa memblokir layanan VPN berbayar jika menolak bekerja sama dengan pemerintah dalam pemberantasan judi online.
“Kalau memang VPN berbayar tidak kooperatif, ya nanti kita [blokir],” ujarnya.
Sebelumnya, dalam keterangan resmi, Budi Arie mengatakan layanan VPN gratis juga memiliki risiko kerentanan pencurian data pribadi, penyebaran malware, dan membuat koneksi internet menjadi lambat, serta mengganggu kenyamanan dalam mengakses internet.
Menurutnya, pembahasan ini telah dilakukan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Wayan Tony Supriyanto dan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Hokky Situngkir.
“Kemarin Pak Hokky (Dirjen Aptika Kominfo) sudah rapat sama Pak Wayan (Dirjen PPI Kominfo), kita akan menutup VPN gratis supaya juga makin berkurang akses ke jaringan bagi masyarakat kecil untuk mengkondisikan (sebaran) judi online,” kata Budi dalam keterangan pers.
Selama setahun, Federal Reserve (Fed) AS telah mempertahankan suku bunga acuan berada di kisaran 5,25%-5,50%. Terakhir the Fed menaikkan suku bunganya pada Juli 2023.
Beberapa analis khawatir kebijakan moneter ketat yang berkepanjangan ini mungkin mendorong ekonomi menuju resesi.
Indikator Resesi Aturan Sahm (Sahm Rule Recession Indicator) sempat menembus ambang batas 0,53. Secara historis, indikator ini telah mengisyaratkan tahap awal resesi dalam ekonomi AS.
Sementara data signifikan diharapkan sebelum pertemuan 18 September 2024, percepatan tren ketenagakerjaan pada bulan Agustus dapat memperkuat the Fed untuk untuk memangkas suku bunga sebanyak 50 basis poin. Namun, saat ini, konsensus condong ke arah pengurangan 25 basis poin.
Brian Jacobsen, Kepala Ekonom di Annex Wealth Management, menyampaikan kekhawatirannya terkait dengan rencana pemangkasan suku bunga the Fed ini.
“The Fed hampir saja mengubah kemenangan menjadi kekalahan. Momentum ekonomi telah melambat hingga ke titik di mana pemotongan suku bunga pada bulan September mungkin tidak cukup. Mereka mungkin perlu menerapkan pengurangan yang lebih substansial daripada pemotongan suku bunga seperempat poin persentase yang biasa dilakukan untuk mencegah resesi,” ujarnya, dikutip dari India Times, Senin (5/8/2024).
Laporan pekerjaan baru-baru ini dapat mendorong para pejabat bank sentral AS untuk mempertimbangkan kembali apakah kebijakan mereka terlalu mendinginkan pasar tenaga kerja.
Data ketenagakerjaan mengungkapkan perlambatan pertumbuhan lapangan kerja menjadi 114.000 pada bulan Juli, turun dari 179.000 pada bulan sebelumnya. Hal ini telah memicu kekhawatiran bahwa ekonomi AS mungkin akan mengalami resesi.
Partisipasi angkatan kerja meningkat, karena lebih banyak orang yang bekerja atau secara aktif mencari pekerjaan. Data pemerintah akhir Juli menunjukkan bahwa perlambatan pasar tenaga kerja terutama disebabkan oleh berkurangnya perekrutan, bukan peningkatan PHK, dengan perekrutan turun ke level terendah dalam empat tahun pada bulan Juni.
Pada bulan Juli, upah per jam rata-rata tumbuh sebesar 3,6% dari tahun ke tahun, sedikit turun dari kenaikan 3,8% pada bulan Juni. Federal Reserve biasanya memandang pertumbuhan upah antara 3,0% dan 3,5% sesuai dengan target inflasi 2%.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin (5/8/2024) pukul 09.38 WIB ambruk 1,75%. Bursa Asia juga ambruk berjamaah. Indeks Nikkei Jepang ambles 5,15%, indeks Straits Times Singapura hancur 3% lebih, indeks Hang Seng turun 0,9% sementara indeks Shanghai SSEC melandai 0,55%.
Hancurnya bursa Asia melanjutkan tren pelemahan pada akhir pekan lalu di mana mayoritas juga jeblok. Tak hanya bursa Asia, bursa AS hingga Eropa juga jeblok pekan lalu.
Bursa AS Wall Street ambruk berjamaah pada perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (2/8/2024). Indeks Dow Jones ambruk 1,51% sementara indeks Nasdaq jeblok 2,43% dan indeks S&P 500 jatuh 1,51%.
Bursa Eropa juga kebakaran pada akhir pekan lalu. Indeks FTSE yang ada di London, Inggris melemah 1,31%, Indeks DAX jerman ambles 2,33% dan indeks CAC Prancis nyungsep 1,61%.
Ambruknya bursa saham dunia dipicu oleh kekhawatiran investor akan ancaman resesi di AS. Data-data ekonomi AS memburuk dengan cepat.
1. Tingkat pengangguran
AS pada Jumat kemarin (2/8/2024) mengumumkan tingkat pengangguran yang melonjak ke angka 4,3% pada Juli 2024 dari 4,1% pada Juni 20024. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak Oktober 2021 dan jauh di atas ekspektasi pasar yakni 4,1%.
2. Penambahan Tenaga Kerja Sektor Non-Pertanian (Non-Farm Payroolls)
Penambahan pekerja untuk non-farm payrolls juga hanya 114.000 pada Juli 2024, jauh di bawah Juni yang tercatat 179.000 dan di bawah ekspektasi pasar yakni 175.000.
3. Klaim Pengangguran klaim pengangguran naik signifikan ke 249.000 pada pekan yang berakhir pada 27 Juli 2024, melampaui ekspektasi yang proyeksi hanya naik 1000 ke 236.000 klaim. Jumlah klaim pengangguran juga jauh di atas angka pada pekan sebelumnya yakni 235.000.
Naiknya klaim pengangguran menandai jika ada risiko peningkatan pengangguran ke depan.
4. Manufaktur AS jeblok Indeks PMI Manufaktur S&P Global AS ada di angka 49,6 pada Juli 2024 atau terendah sepanjang tahun ini. Kondisi ini menunjukkan adanya penurunan dalam kondisi bisnis di sektor manufaktur AS.
Indeks PMI Jasa ISM di AS merosot ke 48,8 pada Juni 2024, kontraksi ini adalah yang paling tajam sejak April 2020 atau awal pandemi Covid-19. Indeks sentimen konsumen Universitas Michigan menjadi 66,4 pada Juli 2024, angka terendah dalam delapan bulan terakhir.
5. Kepercayaan Konsumen AS Jatuh
Data Michigan University menunjukkan sentimen kepercayaan konsumen AS turun ke 666,4 pada Juli, atau terendah dalam delapan bulan.
Melemahnya indeks kepercayaan konsumen merupakan sinyal besaran konsumsi ke depan. Jika indeks melemah maka konsumsi bisa tertekan ke depan.
Kenaikan pengangguran dan rendahnya non-farm payrolls ini menunjukkan jika pasar tenaga kerja AS sudah mendingin dan terimbas oleh suku bunga tinggi.
Pelaku pasar pun optimis jika kondisi tenaga kerja di Juli akan menambah ruang pemangkasan suku bunga bank sentral The Federal Reserve (The Fed). Namun, pemangkasan kini lebih mendesak karena adanya ancaman reses di AS.
The Fed kembali mempertahankan suku bunga acuan di level 5,25-5,50% pada Rabu waktu AS (31/7/2024). The Fed memberi sinyal kuat akan memangkas suku bunga pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) September mendatang.
Russ Mould, direktur investasi di AJ Bell, mengatakan meningkatnya pesimisme ekonomi ke depan menjadi sinyal buruk untuk pasar saham global.
“Narasi telah berubah dari pemotongan suku bunga yang dulu dikaitkan dengan berita baik menjadi pemotongan suku bunga berarti langkah-langkah untuk menghindari resesi.” Ujar Bell, kepada CNN International.
Ekonomi AS masih tumbuh 2,8% (year on year/yoy) pada kuartal II-2024 tetapi pertumbuhan bisa turun drastis jika kondisi tenaga kerja memburuk dan The Fed belum juga memangkas suku bunga. Terakhir kali AS mengalami kontraksi ekonomi beruntun adalah pada kuartal I 2022-kuartal III-2022.
Salah satu yang akan menjadi pembicara adalah Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi. Anwar Sanusi akan tampil secara eksklusif pada hari ini, Senin, 5 Agustus pukul 10.05 WIB di program Profit CNBC Indonesia.
Anwar Sanusi akan membahas kondisi terkini ketenagakerjaan di Indonesia yang memiliki banyak tantangan khususnya di era digitalisasi hingga bonus demografi. Anwar Sanusi juga menjelaskan bagaimana pihaknya getol melakukan pelatihan vokasi, pasar kerja, perluasan kesempatan kerja, hubungan relasi industrial yang harmonis, hingga karier hub.
Economic Update 2024 akan berlangsung hingga 6 Agustus 2024. Selain masalah ketenagakerjaan di Indonesia, berbagai topik akan dibahas, di antaranya kelautan dan perikanan, perdagangan proyeksi pertumbuhan ekonomi, faktor-faktor yang mempengaruhi pasar keuangan, serta tantangan-tantangan yang dihadapi oleh perekonomian Indonesia.
Jangan lewatkan Economic Update 2024 secara eksklusif melalui berbagai program unggulan CNBC Indonesia, yakni Squawk Box, Profit, Power Lunch, Closing Bell, dan Evening Up. Pantau terus cnbcindonesia.com dan CNBC Indonesia TV untuk update informasi seputar ekonomi dan bisnis.
Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data pertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 pada Senin (5/8/2024).
Konsensus pasar yang dihimpun CNBCIndonesia dari 14 institusi memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal Ii-2024 mencapai 4,98% (yoy) dan 3,73% dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter to quarter/qtq).
Sebagai catatan, ekonomi Indonesia tumbuh 5,11 (yoy) pada kuartal I-2024 dan terkontraksi 0,83% (qtq).
Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 yang diproyeksi lebih rendah dibandingkan kuartal I-2024 bisa menambah rentetan kabar buruk bagi Indonesia dan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di awal Agustus. Sebelumnya, Indonesia juga sudah mendapat dua kabar buruk yakni terjadinya deflasi selama tiga bulan beruntun serta terkontraksinya PMI Manufaktur pada Juli 2024.
Konsensus CNBC Indonesia sejalan dengan perkiraan pemerintah. Menteri Keuangan Sri Mulyani memproyeksi ekonomi Indonesia masih bisa tembus 5% pada kuartal II-2024.
“Pertumbuhan ekonomi kuartal II 2024 kami perkirakan antara April-Juni yang sudah selesai akan tumbuh di 5,0 persen atau sedikit di atas 5 persen yoy,” ujarnya dalam Konferensi Pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Jumat (2/8).
Bila merujuk konsensus proyeksi yang ada di angka 4,98%, maka pertumbuhan kuartal II akan menjadi yang terendah sejak kuartal III-2023 atau dalam tiga kuartal terakhir. Pertumbuhan di angka 4,98% juga akan di bawah historisnya yakni 5% lebih. Dalam rentang waktu kuartal I-2022-kuartal I 2024, ekonomi Indonesia selalu tumbuh di atas 5%. Pengecualian terjadi pada kuartal III-2023.
Data BPS menunjukkan pertumbuhan ekonomi kuartal II selalu di atas 5% pada periode 2018-2023, kecuali pada 2020 di mana pandemi Covid-19 baru melanda dunia. Tingginya pertumbuhan kuartal II ditopang oleh meningkatnya permintaan barang selama Ramadhan dan Idul Fitri.
Sepanjang kuartal II-2024, ekonomi Indonesia masih terbantu oleh Hari Raya dan libur panjang. Sebagai catatan, Idul Fitri jatuh pada 10 April 2024 dan Idul Adha pada 17 Juni 2024. Sepanjang Mei 2024 juga dipenuhi banyak libur panjang Cuti Bersama Waisak dan Yesus Kristus.
Kendati banyak Hari Raya dan libur panjang, permintaan dan belanja masyarakat justru terlihat tertekan pada kuartal II-2024. Padahal, konsumsi merupakan penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia dan berkontribusi sekitar 53-56% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Motor penggerak pertumbuhan ekonomi lainnya seperti ekspor, investasi, dan belanja pemerintah diharapkan bisa menopang PDB di tengah lesunya konsumsi.
Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro menjelaskan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah untuk kuartal kedua 2024 terkait dengan normalisasi aktivitas ekonomi setelah pemilihan umum dan konsumsi yang lebih tinggi secara musiman selama perayaan Ramadan pada kuartal sebelumnya. Seeprti diketahui, pemilu digelar pada 14 Februari 2024 sementara Ramdhan berlangsung dari 11 Maret-10 April 2024.
Dalam hitungan Bank Mandiri, konsumsi rumah tangga dan belanja pemerintah diproyeksikan tumbuh masing-masing sebesar 4,7% dan 11,2%. Sementara itu, investasi atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan yang lebih tinggi sebesar 4,7%, didorong oleh peningkatan penjualan semen untuk properti.
“Ekspor bersih diproyeksikan akan membaik karena kinerja ekspor yang lebih baik pada kuartal kedua 2024,” ujar Andry, kepada CNBC Indonesia.
Konsumsi Melandai, Daya Beli Melemah?
Sejumlah indikator menunjukkan konsumsi Indonesia tengah melandai. Kondisi tersebut tercermin dari terjadinya deflasi, menurunnya Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK), hingga turunnya penjualan mobil.
IKK yang dirilis Bank Indonesia (BI) menunjukkan terjadinya penurunan dari titik tertingginya pada April 2024 yakni sebesar 127,7 kemudian terus menurun hingga menyentuh 123,3 pada Juni 2024. Sebagai informasi, angka tersebut merupakan yang terendah sejak Februari 2024.
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Telisa Aulia Falianty mengatakan bahwa pelemahan daya beli terlihat dari IKK yang menurun.
Telisa mengatakan, yang lebih buruk lagi, dari data IKK hasil Survei Bank Indonesia itu ialah seluruh kelompok pengeluaran masyarakat mengalami penurunan indeks. Diikuti pola anomali, yaitu tabungan para konsumen itu ikut turun, yang menandakan pendapatan mereka tak cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok.
Untuk optimisme konsumen yang turun per pengeluaran, yakni kelompok pengeluaran Rp 1-2 juta turun dari 114,9 pada Mei 2024 menjadi 109,2 pada Juni 2024, kelompok pengeluaran Rp 2,1-3 juta angka indeksnya turun dari 119,6 menjadi 116,5, kelompok Rp 3,1-4 juta turun dari 127,4 ke 124,8, kelompok Rp 4,1-5 juta turun dari 129,1 ke 127,9, sementara kelompok di atas Rp 5 juta naik dari 127,8 menjadi hanya 130,3.
IKK per Tingkat Pengeluaran Responden
Melandainya permintaan juga terlihat dari ambruknya aktivitas manufaktur. Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia tercatat mengalami kontraksi sejak 2021 atau tiga tahun terakhir.
S&P Global pada Kamis (1/8/2024) telah merilis data PMI Manufaktur Indonesia, yang menunjukkan jatuh dan terkontraksi ke 49,3 pada Juli 2024. PMI Manufaktur Indonesia terus memburuk dan turun selama empat bulan terakhir yakni sejak April-Juli 2024. Artinya, pada kuartal II-2024 terus terjadi penurunan PMI Manufaktur Indonesia secaraterus menerus di mana salah satunya disebabkan oleh melemahnya permintaan
PMI Manufaktur Indonesia
Penjualan kendaraan bermotor pada kuartal II-2024 memang masih mengalami batu sandungan.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo menunjukkan penjualan motor pada kuartal II-2024 atau April-Juni mencapai 1,44 juta unit. Jumlah tersebut naik 4,21% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sebaliknya, penjualan mobil ambruk 13,8% menjadi 192.944 unit pada periode April-Juni 2024.
Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri menjelaskan adanya peralihan minat berkendara ini terjadi akibat terbatasnya pendapatan. Oleh karena itu, motor menjadi pilihan masyarakat Indonesia.
“Pembelian mobil baru menurun. Orang membeli mobil bekas, atau bahkan pindah ke sepeda motor. Rangkaian data ini seperti datang dengan pesan daya beli kelas menengah bawah memang tergerus,” tutur Chatib, kepada CNBC Indonesia, beberapa waktu lalu.
Terjadinya deflasi dalam tiga bulan beruntun juga bisa mengindikasikan adanya pelemahan daya beli. BPS mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) sudah mengalami penurunan atau deflasi (month to month/mtm) sepanjang Mei-Juli 2024. Kondisi ini sangat langka terjadi karena deflasi selama tiga bulan beruntun hanya terjadi dua kali dalam 38 tahun terakhir yakni pada 1999 dan 2020.
Harga pangan memang melandai tetapi harga saat ini sudah jauh di atas dua tahun lalu. artinya, masyarakat harus mengeluarkan uang lebih banya untuk membeli barang dengan volume yang sama.
Data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN )atas data bulanan menunjukkan harga beras dalam dua tahun terakhir atau pada periode Agustus 2022-Juli 2024 sudah melesat Rp 3.600 atau 28% per kg pada Juli 2024, harga minyak goreng sudah melesat Rp 1.300 atau 9,12% dan harga gula pasir menanjak Rp 3.200 per kg atau 20,4%. Harga beras bahkan terus mencetak rekor demi rekor dan sempat menembus Rp 18.000/kg di beberapa wilayah pada Februari 2024.
Momen kuartal II-2024 erat kaitannya dengan peristiwa El Nino. Sebagai catatan, El Nino adalah salah satu dampak dari suhu laut yang lebih hangat di Samudera Pasifik, memengaruhi pola curah hujan di Indonesia. Ketika El Nino aktif, Indonesia mengalami musim kemarau yang panjang, mengakibatkan kekeringan dan kurangnya pasokan air.
Kekeringan yang terjadi ini membuat harga pangan merangkak naik. Hal ini terlihat dari inflasi barang bergejolak/volatile foods yang terpantau berada di level cukup tinggi.
Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa inflasi volatile foods sebesar 10,33% yoy pada Maret 2024 atau tertinggi sepanjang tahun ini. Kemudian terus melandai hingga Juni 2024 dan tumbuh sebesar 3,63% yoy.
Inflasi Barang Bergejolak/Volatile Foods (% yoy)
Kendati sepanjang kuartal II-2024 terlihat inflasi volatile foods terus melandai, namun harga pangan tampak berada di level yang cukup tinggi.
Peran Ekspor Mengecil?
Kontribusi ekspor dalam menopang ekonomi diperkirakan semakin berkurang sejalan dengan melandainya harga komoditas seperti batu bara dan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO). Kondisi tersebut membuat pertumbuhan ekspor semakin menipis sehingga kemampuannya dalam mendongrak ekonomi berkurang.
Nilai ekspor pada kuartal II-2024 tercatat US$ 62,79 miliar atau tumbuh 1,94% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy). Sebagai perbandingan, ekspor masih tumbuh 2,7% pada kuartal II-2023. Sebaliknya, nilai impor pada kuartal April-Juni 2024 meningkat 1,8% (yoy). Sebagai perbandingan, pada April-Juni 2023, impor masih terkontraksi.
Investasi Mulai Bangkit?
Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi di Indonesia pada kuartal II-2024 mencapai Rp428,4 triliun. Capaian tersebut didorong oleh pertumbuhan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp217,3 triliun sementara penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp211,1 triliun.
Secara tahunan, investasi tumbuh 22,5% (yoy) pada kuartal II-2024. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan kuartal II-2023 yang hanya 15,7%. Meningkatnya investasi diharapkan bisa menopang PDB di tengah lesunya konsumsi dan ekspor.
Namun perlu dicatat jika realisasi investasi yang dicatat BKPM di luar investasi sektor hulu migas, perbankan, lembaga keuangan non bank, asuransi, sewa guna usaha, industri rumah tangga, dan usaha mikro dan usaha kecil
Total Realisasi Investasi (Rp T)
Belanja Pemerintah Membaik Belanja negara pada kuartal II-2024 tercatat Rp 786,15 triliun atau naik 6,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kondisi ini berbanding terbalik dengan kontraksi 2% pada kuartal Ii-2023.
Kenaikan belanja tercatat untuk belanja bantuan sosial, belanja barang, dan modal. Namun, belanja pegawai terkontraksi 1,9% menjadi Rp 133,4 triliun. Sebagai catatan, pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) pegawai negeri sipil(ASN) tahun ini banyak diberikan pada Maret 2024 atau kuartal I-2024 karena Idul Fitri jatuh di awal April. Sementara itu, pemberian THR diberikan pada 2023 banyak diberikan pada April karena Idul Fitri jatuh pada akhir April.
Belanja bansos Rp 48,19 triliun pada kuartal II-2024 atau naik 1% sementara belanja modal melesat 25% menjadi Rp 48,19 triliun dann belanja barang naik 6,2% menjadi Rp 94,96 triliun.
Kenaikan belanja bansos sangat penting dalam ikut menopang konsumsi sementara kenaikan belanja modal akan membantu investasi.
Foto: Warga Palestina melihat lokasi serangan Israel terhadap sekolah yang melindungi orang-orang terlantar, di tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 3 Agustus 2024. (REUTERS/Mahmoud Issa)
Melansir Al Jazeera, Minggu (4/8/2024), serangan tersebut menewaskan sedikitnya 17 orang dan melukai 60 lainnya. Banyak di antara korbannya adalah anak-anak.
Militer Israel mengonfirmasi serangan itu, dengan mengatakan mengincar pusat komando dan kendali Hamas yang terletak di dalam kompleks tersebut.
Militer Israel mengatakan kompleks itu digunakan oleh militan Hamas untuk memproduksi senjata, dan menambahkan bahwa kompleks itu adalah tempat persembunyian bagi teroris Hamas.
Adapun setidaknya 39.550 orang tewas dan 91.280 lainnya luka-luka dalam perang Israel di Gaza. Diperkirakan 1.139 orang terbunuh di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober dan lebih dari 200 orang ditawan.