
50 kapal mulai mendekat Gaza
Kelompok aktivis Global Sumud Flotilla, yang menggunakan 50 kapal mulai mendekat Gaza. Armada bantuan kemanusiaan internasional yang akan menembus blokade Israel, kini berada sekitar 825 kilometer dari Jalur Gaza.
Armada tersebut terdiri dari lebih dari 50 kapal yang membawa lebih dari 500 aktivis dari 45 negara. Para aktivis di antaranya 54 warga Prancis dan 15 warga Belgia. Kemudian tokoh-tokoh terkemuka seperti aktivis iklim Swedia, Greta Thunberg, dan staf medis.
Seperti dilansir gulf-times, Senin (29/9/2025), konvoi bantuan ini pertama kali berangkat dari Barcelona pada akhir Agustus, membawa bantuan kemanusiaan termasuk pasokan medis. Kemudian diikuti kapal tambahan dari Genoa, Italia, pada awal September, serta kapal dari Maroko dan Tunisia.
Pelayaran ini menandai pertama kalinya puluhan kapal berlayar bersama dalam upaya kolektif untuk memecahkan pengepungan Israel di Gaza. Sebelumnya, armada serupa di masa lalu selalu dicegat dan para aktivisnya dideportasi oleh pasukan Israel.
Sebelumnya, aktivis Flotilla melaporkan telah menghadapi serangan drone tentara Israel. Serangan tersebut menyebabkan ledakan dan gangguan komunikasi, namun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Sebuah video singkat yang diunggah seorang aktivis di kapal Alma, menunjukkan dua drone terbang rendah di atas kapal pada malam hari tanpa melancarkan serangan. Seluruh aktivis menegaskan akan terus melanjutkan perjalanan menuju Gaza.
Armada ini merupakan gabungan dari beberapa kelompok, termasuk Freedom Flotilla Coalition, Global Gaza Movement, Sumud Convoy, dan Sumud Nusantara dari Malaysia.