PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) menjelaskan terkait penerbangan Garuda tujuan Doha, Qatar yang terpaksa putar balik. Hal tersebut merespons dampak dari ketegangan konflik antara Israel dan Iran.
Seperti diketahui, Bandara Internasional Hamad di Doha mengumumkan penutupan sementara wilayah udaranya pada Senin (23/6/2025). Hal menyusul serangan rudal yang dilancarkan Iran terhadap pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Al Udeid, dekat ibu kota Qatar, yang membuat zona udara negara itu ditutup sementara.
“Aerospace ditutup tadi malam, tapi kita diinfo pesawat terbang, karena dah terbang kita dikasih tau, terus balik lagi. Balik tadi malam, di Medan istirahat, isi bensin di bawa ke Jakarta,” jelas Direktur Niaga Garuda Indonesia Ade R. Susardi di gedung Plaza Mandiri Jakarta, Selasa (24/6/2025).
Ade mengungkapkan, saat ini pihaknya masih memantau akan melihat situasi dan akan memberhentikan sementara tujuan rute tersebut selama sepekan sambil mencermati perkembangan dan kondisi.
“Kita akan monitor situasi, pada saat dinyatakan lebih baik, pasti kita akan buka lagi,” sebutnya.
Meskipun demikian, Ade menegaskan, pihaknya tetap memperhatikan pelayanan penumpang. Garuda akan berkoordinasi dengan Qatar Airways agar para penumpang tidak dirugikan.
“Ada yang cancel kita refund, dan tujuannya setelah misalnya penerbangan setelah Doha ada, di reroute lewat mana, semua kita perhatikan,” ucapnya.
Mengutip The Economic Times, penutupan wilayah udara ini menyebabkan gangguan signifikan pada jadwal penerbangan. Banyak maskapai penerbangan, termasuk Qatar Airways, terpaksa membatalkan atau mengalihkan puluhan penerbangan yang menuju atau berangkat dari Doha.