
Pelatih tim nasional bola voli putri U-21 Indonesia Marcos Sugiyama mengungkapkan alasan tetap menurunkan outside hitter Junaida Santi meski tengah menderita cedera meniskus kiri.
Menurut Sugiyama, keputusan tersebut diambil bersama setelah Santi juga menyatakan bisa bermain meski tengah cedera.
Santi tampil ketika Indonesia takluk 25-22, 15-25, 25-17, 18-25, dan 5-15 kepada Korea Selatan pada pertandingan perebutan tempat ke-13 hingga ke-16 Kejuaraan Bola Voli Dunia U-21 Putri 2025 di Jawa Pos Arena, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu malam WIB.
“Ya, ini bukan keputusan saya, itu adalah keputusan kami, langkah kami. Kami berbicara sebelum pertandingan dan di hotel dan sebelum pertandingan, bagaimana kondisinya,” ujar Marcos Sugiyama kepada ANTARA pada Sabtu.
Sugiyama mengakui pemain Jakarta Pertamina Enduro itu sangat ingin membela Merah Putih pasca ditekuk Thailand pada laga Jumat malam WIB.
Pelatih berkebangsaan Jepang-Brasil ini memastikan kondisi Santi memang sangat memungkinkan bermain meski tak ingin mengambil risiko besar dengan memainkannya secara penuh.
“Dia dalam perawatan sebelumnya dan dinyatakan kondisinya membaik oleh fisioterapi dan pelatih fisik. Saya juga telah berbicara dengan fisioterapis dan pelatih, bagaimana kondisinya dan dia di bench dalam kondisi yang cukup baik,” papar Sugiyama.
Sugiyama menegaskan Santi tak menggunakan pereda nyeri saat bermain. Namun hanya menjalani terapi pada umumnya.
“Dia menjalani perawatan normal seperti krim tetapi dia tidak meminum obat penghilang rasa sakit, ini adalah perawatan dan fisioterapi kami yang bekerja sangat baik,” ujar Sugiyama yang juga mantan pemain timnas Brasil itu.