
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali berharap Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD DKI dapat menghasilkan program yang berdampak nyata terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Hal-hal yang belum selesai bisa kita bahas bersama. Semuanya demi menjadikan Jakarta lebih baik,” kata Marullah yang juga menjabat Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) di Jakarta, Rabu.
Marullah menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin antara eksekutif dan legislatif dalam pembahasan KUA-PPAS APBD 2026 dan diharapkan hasilnya bisa berdampak nyata kepada masyarakat DKI Jakarta
Ia menekankan pentingnya memperkuat komunikasi dalam proses perencanaan anggaran demi kepentingan warga Jakarta.
“Sejak pembahasan di Badan Anggaran kemarin, saya merasakan sinergi ini perlu terus dikuatkan. Ini bukan soal kepala dinas, bukan hanya urusan TAPD atau komisi, tapi ini menyangkut kepentingan warga Jakarta,” ujarnya.
Marullah juga berharap pembahasan KUA-PPAS 2026 dapat menghasilkan program-program yang tak hanya mendorong Jakarta menuju kota global, tetapi juga berdampak nyata terhadap kesejahteraan masyarakat.
Ia menambahkan, sinergi yang sudah terbentuk harus dijaga melalui forum-forum diskusi baik formal maupun informal.
Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Inggard Joshua menyambut baik kehadiran Sekda dalam rapat tersebut. Kolaborasi antara eksekutif dan legislatif adalah kunci dalam membangun Jakarta.
“Pemprov DKI itu bukan hanya milik eksekutif, tapi juga legislatif. Kita ini satu kesatuan,” katanya.