TSI Bogor kenalkan Safari Trek Premium berbasis edukasi-konservasi

TSI Bogor kenalkan Safari Trek Premium berbasis edukasi-konservasi

Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menghadirkan program Safari Trek Premium, sebuah paket wisata berbasis olahraga alam yang dipadukan dengan edukasi konservasi dan interaksi langsung dengan satwa liar.

Program ini dirancang sebagai alternatif kegiatan luar ruang yang tidak hanya menyehatkan, tetapi juga memberikan pengalaman edukatif dan mendalam mengenai pelestarian lingkungan. Kegiatan tersebut sekaligus merespons tren meningkatnya minat masyarakat terhadap aktivitas alam terbuka sebagai bentuk detoks digital dan gaya hidup sehat.

“Safari Trek Premium merupakan salah satu inovasi wisata edukatif kami, yang menggabungkan aktivitas fisik, pembelajaran konservasi, serta interaksi langsung dengan satwa. Program ini ditujukan bagi masyarakat yang ingin merasakan pengalaman menyatu dengan alam secara utuh,” kata Manajer Marketing Communication Taman Safari Bogor, Danang Wibowo, di Cisarua, Minggu.

Dalam program ini, peserta akan menempuh jalur trekking sepanjang empat kilometer di kawasan Taman Safari Bogor. Usai menjelajahi alam, peserta diajak mengikuti berbagai permainan outbound seperti flying fox, jaring jurang, jembatan tali tunggal, dan seluncuran air (water slide) di alam terbuka.

Menurut Danang, kegiatan tersebut tidak hanya memberikan manfaat bagi kebugaran fisik seperti peningkatan stamina dan koordinasi tubuh, tetapi juga berdampak positif terhadap kesehatan mental, seperti pengurangan tingkat stres dan peningkatan konsentrasi.

Salah satu atraksi yang menjadi daya tarik utama dalam program ini adalah sesi Feeding Gajah Experience, yakni kegiatan memberi makan Gajah Sumatra secara langsung di area yang telah disiapkan. Interaksi ini disertai penjelasan edukatif oleh pemandu mengenai perilaku satwa serta pentingnya konservasi.

“Pengalaman ini bukan hanya hiburan, tetapi juga sarana pembelajaran tentang pentingnya menjaga keberlangsungan hidup satwa langka dan ekosistemnya,” ujar Danang.

Selama mengikuti kegiatan, peserta juga disuguhi makanan tradisional seperti pisang rebus, jagung kukus, kacang tanah, serta minuman hangat berupa wedang jahe. Untuk makan siang, disediakan menu khas nusantara antara lain nasi bakar, ayam bakar kecap, sate maranggi, tumis sayuran, serta aneka sambal dan lalapan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*